11 Bahan Bangunan Utama dan Cara Hitung Perkiraan Biaya
Bahan bangunan terbaik diperlukan untuk membuat bangunan berkualitas. Diperlukan kombinasi bahan basic dan finishing untuk membuat bangunan yang nyaman dan layak huni. Mengetahui cara hitung bangunan juga penting untuk perkiraan biaya.
Untuk membangun bangunan, diperlukan kejelian dalam memilih bahan bangunan. Karena belum mengerti detail apa saja bahan yang dipakai, juga bahan basic yang digunakan sampai bangunan siap huni.
Berikut daftar bahan bangunan yang perlu anda ketahui.
Table of Contents
Jenis Bahan Bangunan “Basic”
Daftar berikut adalah jenis bahan bangunan basic yang perlu disiapkan agar bangunan siap huni.
Bata Merah, Bata Ringan atau Batako
Untuk membuat tembok, bahan bangunan material basic yang diperlukan adalah bata. Bata sendiri ada 3 jenis, diantaranya bata merah, bata ringan dan batako. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan
- Bata Merah : kekuatan dan kualitas tidak diragukan, mudah didapat, harga standar
- Bata Ringan : kokoh dan tahan lama, mereduksi suara, tahan api
- Batako : harga lebih murah dibanding bata merah, “hampir” kedap suara, tahan api
Dari ketiga ini, diperlukan pemahaman sesuai kebutuhan.
Pasir
Pasir merupakan material pelengkap semen untuk membangun tembok. Kualitas pasir ikut menentukan kualitas tembok yang dibangun. Ciri pasir berkualitas akan menggumpal ketika di genggam. Sebaiknya hindari penggunaan pasir dengan campuran lumpur lebih dari 5%. Bahan alami pasir yang baik bertekstur butiran tajam
Semen
Fungsi dasar semen adalah zat perekat berbagai bahan material. Namun penggunaanya cukup banyak diaplikasikan, bisa untuk pembuatan tembok, pemasangan keramik dan sebagainya.
Besi Beton
Agar bangunan kuat, dibutuhkan rangka sebelum dimulai dengan pengecoran. Rangka tersebut dibuat dari material besi beton. Material besi beton sangat baik karena memiliki kemampuan menarik dan menahan gaya tekan, sehingga bangunan tetap kokoh dalam waktu lama. Itu sebabnya, besi beton selalu digunakan sebagai rangka penyusun pondasi.
Batu Kerikil
Batu kerikil dipakai untuk membuat beton dari campuran pasir dan semen. Kerikil memperkuat struktur beton dan membuatnya tahan terhadap tekanan.
Kerilkil tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 5 hingga 50 milimeter. Namun ukuran yang seragam dan bulat lebih cocok untuk pembuatan beton.
Cat
Setelah tembok jadi, cat dapat diaplikasikan untuk memberikan warna dan perlindungan terhadap tembok. Cat dibedakan menjadi 2, yakni cat indoor dan cat outdoor.
Cat indoor lebih digunakan untuk pemakaian tujuan keindahan, sementara cat outdoor ditujukan untuk perlindungan terhadap permukaan luar tembok.
Material Lantai
Material lantai umumnya menggunakan keramik. Selain mudah didapat, keramik awet dan kuat untuk dipakai sebagai material lantai. Pilihannya pun sangat beragam, sehingga memperkaya pilihan pemakaian.
Selain keramik, kasta diatasnya adalah granit. Granit memiliki permukaan lebih mewah dan menarik dibanding keramik meski harganya sedikit mahal. Opsi lainnya dapat memakai lantai parket maupun marmer.
Pipa dan Sanitary
Setelah saluran jadi, bahan bangunan wajib selanjutnya berupa pipa dan sanitary. Pipa adalah alat untuk menghubungkan air agar dapat diarahkan sesuai tujuan. Sedangkan sanitary merupakan peralatan yang berkaitan dengan sanitasi pada kamar mandi.
Sanitary kamar mandi umumnya kloset, keran, floor drain. Selain dari ini masuk ke opsional.
Genteng
Genteng di indonesia menjadi material atap paling populer. Genteng yang dipakai umumnya genteng tanah liat. Genteng tanah liat selain terjangkau, juga sangat awet. Apalagi inovasi sekarang membuat genteng tanah liat makin tahan lama, seperti finishing lapisan glazur. Dengan lapisan ini, pori-pori semakin tertutupi, genteng jadi kedap terhadap air.
Genteng sendiri kini dibuat dari beragam material seperti :
- genteng tanah liat
- genteng metal pasir
- genteng kaca
- genteng beton
- genteng aspal
- genteng keramik dan lain sebagainya.
Kayu dan Triplek
Kayu kerap dipakai sebagai bagian dari struktur bangunan. Kayu juga kerap digunakan untuk struktur pada atap rumah. Kayu yang digunakan harus berisi tidak lebih 20% air. Ini supaya kayu tidak mudah bapuk.
Kayu material bangunan yang baik berasal dari kalimantan, seperti kayu samarinda atau kayu rasampala. Bisa juga kayu kelapa untuk rangka atap. Simak jenis material kayu besarta
Selain kayu, triplek sering dimanfaatkan untuk sekat hingga plafon. Triplek adalah papan kayu yang direkatkan berjumlah 3 lapis.
Paku
Material berukuran kecil yang fungsinya menggabungkan material, paku menjadi bahan yang wajib ada. Material yang digabungkan umumnya kayu, triplek dan material mirip lainnya.
Bahan Bangunan Untuk Finishing
Selain basic, bahan finishing juga penting untuk pemolesan bangunan agar lebih nyaman dihuni dan menarik. Sifat dari bahan bangunan untuk finishing adalah optional. Berikut daftarnya :
- Wall cladding : pelapis untuk tembok. Membuat tembok bertekstur kayu, kasar tergantung bahan wall cladding yang dipakai
- Wallpaper : cetak print untuk tembok
- Cat pelapis genteng : cat untuk melapisi bagian terluar genteng
Cara Menghitung
Dengan perhitungan yang tepat, bahan bangunan yang dipakai akan efisien, yang berkorelasi pada rincian anggaran yang harus dikeluarkan. Berikut perhitungannya :
Contoh : misalkan bangunan memiliki panjang 10 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4 meter.
Hitung bata
misalnya memakai bata ringan. Maka Hitung nilai “keliling” = (10 meter x2) + (6 meter x 2) = 20 + 12. Hasilnya 32 meter
Nilai keliling x tinggi (32 m x 4 m ) = 128. Bata ringan untuk 1 meter persegi = 0,086 m³ (meter kubik). Maka keperluan bata ringan tiap 1 m² = 128 x 0,086 m³/m², maka hasilnya 11.008 dibulatkan menjadi 11 untuk m³.
Contoh jika harga bata ringan 800.000 per m³, maka 800.000 x 11 adalah 8.800.000 juta.
Hitung jumlah keramik
Misal 1 dus 40×40 keramik ada 6 keping. Maka luas keramik : 0,4 x 0,4 x 6 keping = 0,96 m².
Luas pada contoh bangunan tadi adalah panjang 10 meter dan lebar 6 meter. Maka luas adalah p x l = 60 meter
Maka 60 : 0,96 = 62,5 dus. Dibulatkan menjadi 63. Maka dibutuhkan 63 dus.
HItung jumlah genteng
Pertama ketahui dulu luas genteng per keping. Misal genteng berukuran 30×22 cm. Dan 1 m² adalah 25 buah. Berapa genteng dibutuhkan untuk panjang 10 meter dan lebar 6 meter?
Misalnya pelebaran bangunan adalah 1 meter. Pelebaran adalah jarak rangka atap dan tembok bagian luar. Maka lebar adalah 6 + 1 = 7 meter. Dan 10 + 1 = 11 meter.
Maka 11×7 : 0.819 = 94 m².
94 x 25 (jumlah genteng per m2) maka hasilnya 2.350. Jika harga genteng per buahnya Rp 2000 maka 2350×2000 4,700,000. Maka dibutuhkan biaya 4,7 juta.
Itu tadi penjelasan bahan bangunan hingga cara menghitungnya. Belanja bahan bangunan dalam 1 tempat? Order ke qhomemart, kami menyediakan semua kebutuhan untuk bangunan anda. Hubungi whatsapp kami sekarang juga