Daftar Tabel Berat Besi Beton dan Rumus Menghitungnya
Berat besi beton menentukan berapa kebutuhan material secara tepat. Oleh sebab itu, sangat penting mengerti berapa berat besi beton yang akan dipakai. Berikut daftar ukuran berat dari besi beton terlengkap berdasarkan SNI.
Besi beton sendiri material untuk memperkuat konstruksi bangunan. Besi beton wajib ada karena peran penting untuk ketahanan konstruksi dalam jangka panjang.
Dalam besi beton, dibagi menjadi 2 jenis yakni besi beton ulir dan besi beton polos. 2 jenis besi inilah yang harus diketahui beratnya karena yang tersedia dipasaran.
Namun diperlukan pengetahuan tentang berat besi beton. Hal ini supaya bisa menghitung estimasi kebutuhan material. Maka dari itu, daftar tabel berat besi beton akan membantu. Pasalnya, berat besi beton juga dipengaruhi oleh jenis dan ukuran yang dipakai.
Berikut tabel berat besi beton ulir dan polos.
Table of Contents
Tabel Berat Besi Beton Ulir
Besi beton ulir adalah jenis yang memiliki permukaan yang bergerigi atau bergelombang. Besi beton ulir digunakan untuk tujuan daya rekat tinggi pada konstruksi.
Contoh implementasi besi beton ulir seperti pembuatan struktur atap, kolom beton dan masih banyak lagi. Harga besi beton ulir umumnya lebih tinggi dibanding tipe polos.
Berikut daftar tabel berat besi beton ulir dan ukurannya :
Ukuran | Berat (kg/m) | Berat Batangan (kg) | Panjang |
---|---|---|---|
10 mm | 0,617 | 7,40 | 12 |
13 mm | 1,042 | 12,50 | 12 |
16 mm | 1,578 | 18,96 | 12 |
19 mm | 2,226 | 26,80 | 12 |
22 mm | 2,984 | 35,80 | 12 |
25 mm | 3,853 | 46,20 | 12 |
29 mm | 5,185 | 60,50 | 12 |
32 mm | 6,313 | 75,77 | 12 |
Tabel Berat Beton Polos
Sementara besi beton polos adalah jenis besi dengan permukaan rata. Tujuan penggunaan umumnya karena kebutuhan yang tidak memerlukan adhesi yang kuat antar besi dan beton. Contoh penggunaan besi beton polos seperti pembuatan jembatan berskala kecil, pagar beton rumah dan lain sebagainya.
Berikut daftar tabel berat besi beton polos :
Ukuran | Berat (kg/m) | Berat Batangan (kg) | Panjang (m) |
---|---|---|---|
6 mm | 0,222 | 2,66 | 12 |
8 mm | 0,395 | 4,74 | 12 |
10 mm | 0,617 | 7,40 | 12 |
12 mm | 0,888 | 10,70 | 12 |
15 mm | 1,210 | 14,50 | 12 |
16 mm | 1,580 | 19,00 | 12 |
19 mm | 2,250 | 26,80 | 12 |
22 mm | 2,980 | 35,80 | 12 |
25 mm | 3,850 | 46,20 | 12 |
28 mm | 4,834 | 58,00 | 12 |
31 mm | 5,930 | 71,10 | 12 |
32 mm | 6,313 | 75,72 | 12 |
Mengenai Besi Beton SNI
Besi beton perlu merujuk pada SNI (standar nasional indonesia) yang dikeluarkan oleh BSN (badan standarisasi nasional). BSN yang bertanggung jawab kepada standar besi beton tulangan di indonesia.
BSN memiliki peraturan yang ditetapkan untuk besi beton meliputi ukuran standar, toleransi (besar penyimpangan yang ditetapkan), diameter dalam dan sirip melintang.
BSN menggunakan standar SNI besi beton yakni 07-2050-2002 meliputi ukuran panjang 6 m, 9 m, dan 12 m. Untuk toleransi panjang antara minus 0 mm (-0 mm) hingga plus 70 mm (+70 mm). Itu berarti toleransi panjang baja tulangan tidak melebihi 7 cm.
Semua produk besi beton harus mengacu pada standar SNI yang dikeluarkan BSN. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan masih ada besi beton yang tidak mengacu standar. Maka dari itu, perlu mencermati sebelum pembelian dilakukan.
Cara Menghitung Berat Besi
Untuk memahami cara menghitung berat besi beton polos maupun ulir, lihat pada rumus dan contoh perhitungan dibawah ini seperti dilansir dari juragan material.
Rumus
Untuk menghitung berat besi beton, digunakan rumus “Berat = Luas Penampang x Berat Jenis x Panjang“
Luas penampang | luas penampang besi beton dalam meter persegi |
Berat jenis | berat jenis besi beton yang digunakan yang didapatkan dari tabel berat besi beton |
Panjang | panjang besi beton dalam meter |
Contoh perhitungan berat besi
Misalnya terdapat besi berukuran 10 mm, maka dicari dulu luas penampangnya.
Maka Luas Penampang = π x d²4.
Luas Penampang = 3,14 x 10²4
Luas Penampang = 3144
Luas Penampang = 78,5 mm2
Setelah tahu luas penampang adalah 78,5 mm2. Selanjutnya dikalikan dengan berat dan panjang besi beton yang dipakai. Misal 10 mm dengan panjang 6 m , luas penampang dikonversi ke m2 menjadi 78,5 mm2 = 0,0000785 m² dan 0,617 kg/m.
Luas Penampang = 0,0000785 m²
Berat Jenis = 0,617 kg/m
Panjang = 6 m
Berat = Luas Penampang x Berat Jenis x Panjang
= 0,0000785 m² x 0,617 kg/m x 6 m
= 0,002886 kg
Maka Berat besi beton polos berukuran 10 mm dan panjang 6 m adalah sebesar 0,002886 kg.
Perhitungan beton ulir dan beton polos kurang lebih sama. Yang membedakan adalah berat jenis yang perlu disesuaikan berdasarkan tabel
Dapat disimpulkan bahwa, tabel berat beton dan rumus dapat menjadi acuan untuk mengetahui perhitungan berat beton guna memprediksi material besi beton yang digunakan.
Sumber :
- https://juraganmaterial.id/blog/tips-juragan/berat-besi-beton
- https://id.wikipedia.org/wiki/Besi_beton
Untuk berbelanja material bahan bangunan, kini anda bisa berbelanja di qhomemart.com. Kami adalah toko material terbesar di jogja dan jawa tengah. Bisa belanja online lewat whatsapp kami, melayani pengiriman ke seluruh indonesia