IntermezoTips & Trick

Mengenal Dinding Penahan Tanah: Tujuan, Fungsi Hingga Tipe

Dalam sebuah proyek, pembangunan dinding penahan tanah sering kali jadi solusi sebagai penahan agar proyek aman, terlebih yang melewati lembah-lembah. Artikel ini menunjukkan tujuan, maksud serta fungsi vital penahan dalam suatu proyek.

Proyek proyek atau pembangunan yang melewati lembah-lembah atau dalam tanah berkondisi miring memiliki tantangan tertentu, salah satunya adalah kondisi tanah yang sulit ditebak. Kondisi inilah yang mendasari pembangunan penahan tanah sangat penting dilakukan.

Penahan mencegah hal hal tidak diinginkan terjadi. Namun sebelum lebih jauh, simak pengertiannya terlebih dahulu.

Mengenal Dinding Penahan Tanah

Dinding penahan tanah merupakan suatu struktur yang dibangun dengan tujuan menahan runtuhnya tanah/lereng hingga mencegah terjadi kelongsoran.

Dinding akan menahan tanah dibelakangnya, sehingga proyek atau pembangunan yang ada didepan lebih aman daripada tanpa pengaman sama sekali.

Jenis penahan ini dapat dibuat dari berbagai material seperti balok beton, beton tuang, kayu olahan, batu atau bongkahan batu. Beberapa gampang diaplikasikan dan dipakai, beberapa memiliki masa pakai yang pendek, namun semua dapat dipergunakan.

Fungsi

Dinding penahan tanah atau biasa disebut retaining wall memiliki beberapa fungsi yang kerap kali dipakai untuk kepentingan diantaranya:

  • Mencegah tanah longsor
  • Dinding penahan banjir
  • Menyangga tanah disekitar area jalur kereta api, gedung perkantoran dsb
  • Memotong aliran air pada tanah
Baca Juga  Cara Menghemat AC Untuk Semua Merk

Tipe Dinding Penahan

Dalam pengaplikasiannya, ada berbagai jenis penahan dinding yang dipakai untuk berbagai tujuan. Hal tersebut mengingat kondisi tanah yang berbeda-beda pada setiap tempat, maka penting untuk anda tahu mengetahui jenis penahan yang tepat.

Kantilever

Dinding Penahan Tanah
Gambar kantilever. Foto: area-tekniksipil.blogspot.com

Kantilever adalah tipe dinding penahan tanah yang paling sering digunakan. Dibangun dari kombinasi beton bertulang berbentuk T, ada 3 bagian struktur yang berfungsi sebagai kantilever, yakni bagian vertical, tumit tapak dan ujung kaki tapak.

Kantilever membutuhkan jumlah beton lebih kecil jika dibanding penahan tipe gravitasi, namun desain dan konstruksinya harus dilakukan dengan hati-hati. Kantilever dapat dibuat dilokasi ataupun diluar lokasi dengan cara dipindah.

Diaphragm

Diaphragm dinding penahan 11zon
Foto: railsystem.net

Diaphragm dibuat dari besi beton bertulang yang dicor secara modular. Ada dua jenis diaphragm, yakni tipe walls cast in situ dan walls precast.

Tipe walls cast in situ dibuat dengan tahapan akhir pengecoran dengan beton ready mix. Sementara walls precast sendiri mmemiliki tahap akhir pengerjaan yang dilapisi dengan panel beton (beton pracetak)

Gravitasi

gravitasi penahan dinding
foto: maxumstone.co.uk

Tipe penahan dinding tanah gravitasi dibuat dari benton pasangan batu atau beton tidak bertulang, namun terkadang juga dipasang bertulang untuk membuatnya lebih kokoh.

Umumnya dinding penahan gravitasi bersifat masif karena memerlukan beban gravitasi yang signifikan untuk melawan tekanan aksi tanah. Pembangunan tipe gravitasi biasa dibuat dari beton, batu dan pasangan batu bata.

Baca Juga  Dak Beton: Pengertian, Cara Membuat Hingga Kelebihannya.

Gabion

gabion penahan dinding
foto: geotech.hr

Gabion merupakan penahan dinding yang dibuat dari kumpulan blok atau kotak secara vertikal. Mudahnya, susunan seperti terasering dengan logam galvanis sebagai penutupnya. Kotak atau blok tersebut diisi oleh batu atau bahan lain yang sesuai

Gabion kerap digunakan untuk tujuan pengendali erosi, guna untuk menstabilkan lereng yang bercuram.

CounterFort Wall

CounterFort penahan dinding
foto: civilclick.com

Dilansir dari theconstructor.org, counterfort ialah kantilever yang diperkuat counterfort monolitik dengan pelat dinding belakang dan pelat dasar. Bagian dinding penahan CounterFort dibuat dari beton bertulang tipis pada jarak terentu oleh pelat.

Penahan Tanah Blok

Sederhananya, tipe dinding penahan tanah satu ini dibuat dari tumpukan beton dengan susunan secara horizontal. Tidak hanya disusun, namun ada sistem pengunci agar blok tidak bergeser pada saat dipergunakan.

Itu tadi penjelasan terkait penahan dinding untuk tanah di lahan miring. Semoga bermanfaat qhomelovers!

Qhomemart adalah supermarket bahan bangunan yang menyediakan all varian produk. Belanja ke store langsung di jalan raya janti no 96, yogyakarta atau pembelian melalui qhomemart.com, melayani pengiriman ke seluruh indonesia.

referensi :

Dinding Penahan Tanah, Fungsi dan Jenis Retaining Walls

Retaining Wall Types, Materials, Economy, and Applications

Rate this post

Comments

comments

Edwin Qhomemart

Hello, i am edwin. 3 years as a content specialist focusing on building materials, loves everything about buildings and their intricacies. Book readers and explore tours.

Tanya Gratis Disini