Intermezo

Mendekorasi Kamar Anak agar Everlasting

Memiliki anak adalah impian pasangan suami istri baru pada umumnya. Anak kerap kali dianggap sebagai pelengkap kebahagiaan rumah tangga. Saking bahagianya, pasutri baru ini kerap kali bertindak berlebihan dalam mengasuh buah hati mereka (terutama anak pertama) bahkan termasuk ketika menyiapkan kamar tidur khusus untuk putra dan putri mereka – yang didesain sesuai dengan karakter si anak dan karakter idolanya. Padahal, dekorasi kamar yang seperti ini tidak mungkin akan digunakan selamanya karena anak pun nantinya juga mengalami perubahan hobi dan kesukaan.

Daripada membuang uang untuk mendekorasi kamar anak yang nantinya juga berubah lagi, lebih baik jika Anda mendekorasinya dengan tema yang everlasting sehingga diharapkan bisa digunakan sampai anak beranjak dewasa tanpa perlu dekorasi ulang yang berlebihan. Beberapa hal berikut mungkin bisa menjadi panduan dan pertimbangan mendekorasi kamar anak agar dekorasinya bertahan lama.

  1. Memilih warna tema.

Pemilihan warna cat dinding ruangan di dalam rumah kerap kali disesuaikan dengan warna tema rumah secara keseluruhan. Warna tema yang seragam akan membuat rumah terkesan rapi. Hanya saja, anak Anda mungkin sudah memiliki preferensi warna kesukaannya. Jika begini, coba ajak anak untuk berkonsultasi tentang warna tema yang ingin digunakan untuk kamarnya. Setidaknya, warna tersebut harus bisa bertahan kurang lebih sekitar 5 sampai 8 tahun (karena biasanya pada periode setelah ini pemilik rumah akan melakukan pengecatan ulang). Jika anak Anda tidak memiliki permintaan tertentu, Anda bisa gunakan warna sesuai warna tema rumah.

  1. Sediakan dinding untuk kreasi anak.

Terutama jika Anda memang melatih anak untuk menempati kamar tidurnya sendiri sedari kecil, Anda mungkin harus siap bahwa anak Anda akan berkreasi di kamar tidurnya sendiri, termasuk ketika hendak mencorat-coret salah satu bagian dinding. Pastikan dinding kamar anak Anda dicat menggunakan cat tembok tertentu yang mudah dibersihkan bila dicorat-coret dengan tinta, baik spidol mauapun bolpoin. Selain itu, usahakan area corat-coret ini bebas dari perabotan lain yang mungkin mencelakai anak Anda. Penataan perabotan akan dibahas di poin bawah.

  1. Perabotan sesuai kebutuhan anak.

Hal yang tentunya tidak bisa lepas dari dekorasi ini adalah bagaimana menata perabotan untuk kamar anak. Pertama tentukan dulu perabotan apa saja yang pasti akan digunakan anak selama menggunakan kamar tersebut. Kasur, meja dan kursi belajar, lampu, lemari buku, dan lemari pakaian adalah peralatan standar kamar termasuk untuk kamar anak. Bedanya, jika anak Anda sudah dibiasakan tidur di kamarnya sendiri sedari dini, mungkin Anda akan menambahkan meja khusus untuk area bermainnya. Pastikan antara perabotan dengan ukuran kamar sepadan dan tetap menyisakan ruang gerak cukup bagi anak.

  1. Menata perabotan.

Ini mungkin menjadi pekerjaan yang sepenuhnya sesuai keinginan Ayah dan Bundanya. Menata perabotan kamar ini bisa dengan panduan sesuai preferensi masing-masing. Meletakkan kasur dekat dengan jendela bisa dijadikan alternatif terutama di pagi hari sebagai sirkulasi udara yang cukup bagi anak. Meletakkan meja belajar dan lemari buku di area dekat kasur mungkin masih bisa dipertimbangkan namun tidak dengan lemari pakaian. Di area tengah, Anda mungkin bisa memberikan meja set untuk bermain anak yang nantinya bisa diganti dengan karpet jika meja permainan sudah tidak lagi digunakan.

Demikianlah tips dan trik dalam menata kamar tidur anak agar bisa optimal fungsinya sebagai ruang beristirahat sekaligus tempat berproses dan berkreasi. Semoga artikel ini dinilai mampu menjadi panduan penataan kamar tidur yang optimal memberikan ruang untuk beristirahat bagi pemiliknya.

Rate this post

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tanya Gratis Disini