Shop

Apa Itu Curing Beton? Ini Penjelasan Detailnya

Curing beton merupakan proses perawatan yang dilakukan secara berkala guna menjaga mutu beton serta menjaga kadar air didalamnya. Hal ini penting supaya kekuatan beton tetap pada kekuatan terbaiknya.

Tentu timbul pertanyaaan, kenapa material sekeras beton memerlukan perawatan?

Meskipun terkenal dengan material yang keras dan awet untuk waktu yang lama, ternyata beton memiliki usia. Semakin lama usia, maka kadar air di dalamnya semakin berkurang, mudah mengeras dan kering. Dengan berkurangnya kadar air dan struktur kering didalamnya, maka kekuatan beton ikut berkurang.

Mengingat beton banyak digunakan pada berbagai proyek pembangunan seperti rumah, hotel, pembangunan jembatan dan bangunan bertingkat, proses curing beton secara perlu dilalkukan guna menjaga kekuatannya.

curing beton
Foto: Proses pembuatan beton

Ciri Beton Yang Baik

Sebelum mengetahui curing beton lebih dalam, anda perlu tahu bahwa seperti apa ciri beton yang baik itu.

Beton yang baik ditandai dengan daya tekan beton yang tinggi, stabil ketika menyangga bangunan, lebih kedap air hingga tidak aus untuk waktu lama. Pastikan ketika proses curing selesai dilakukan sudah memenuhi kriteria berikut.

Fungsi

Dengan mencuring beton, bangunan atau proyek memiliki banyak fungsi vital yang diantaranya :

  • Menjaga dimensi dan stabilitas beton
  • Menjaga mutu beton tetap tinggi
  • Menjaga kadar air baik di bagian luar dan dalam struktur beton
  • Menjaga suhu beton agar tahan terhadap berbagai cuaca
  • Menjaga agar beton tidak kehilangan air ketika tahap pengerasan awal
Baca Juga  Mortar Utama MU 200 Acian : Ini Spesifikasi, Cara Penggunaan & Harganya!

Kapan Proses Curing Dilakukan?

Melakukan curing beton ketika material memasuki tahap pengerasan, karena saat itu kadar air berkurang yang diakibatkan proses penguapan. Dengan begini, campuran beton tidak mengalami keretakan pada permukaannya.

Untuk durasinya sendiri dapat dilakukan minimal 1 minggu, dengan 3 hari pertama beton berada pada kondisi lembab agar proses hidrasi lebih baik.

Meski begitu, durasinya dapat kurang atau lebih bergantung pada mutu beton, tingkat kedap air, tingkat keawetan struktur, ketahanan permukaan beton dari aus serta tingkat stabil volume beton.

Daftar Metode Curing Beton

petugas melakukan pengawasan curing
Foto: petugas melakukan pengawasan curing

Proses curing beton dapat dilakukan dengan beberapa metode. Setidaknya terdapat 4 metode curing beton yang kerap dilakukan diantaranya :

Metode Pembasahan

Metode ini menggunakan air yang membasahi bagian permukaan beton dimana air berfungsi guna menghambat penguapan pada adukan beton cor.

Metode Membran

Membran digunakan sebagai metode curing beton yang menghambat penguapan air pada beton yang berupa penghalang fisik, biasanya berupa geotextile, terpal atau plastik cor.

Metode ini dapat dilakukan untuk area pengecoran yang tidak memiliki cukup sumber air.

Metode Penguapan

Metode ini biasa digunankan untuk curing beton di negara subtropis. Penguapan bisa dilakukan dengan 2 cara, yakni tekanan tinggi dan tekanan rendah.

Tekanan rendah membutuhkan waktu kurang lebih 10-12 jam dengan suhu 40-50 derajat celcius, sementara tekanan tinggi kurang lebih 10-16 jam pada suhu 60-95 derajat celcius.

Baca Juga  Toko Pintu Kaca Jogja Terbesar Terlengkap di Qhomemart

Metode Infra Merah

Metode curing beton dengan proses penyinaran dengan suhu 90 derajat selama rentang waktu 2 hingga 4 jam. Ada juga curing hidrotermal, yang mana memanaskan cetakan untuk membuat beton pracetak 65 derajat celcius. Selain itu, ada juga perawatan dengan karbonisasi.

Semoga artikel ini bermanfaat qhomelovers!

Rate this post

Comments

comments

Edwin Qhomemart

Hello, i am edwin. 3 years as a content specialist focusing on building materials, loves everything about buildings and their intricacies. Book readers and explore tours.

Tanya Gratis Disini