Intermezo

Serba-serbi Pilihan Atap untuk Hunian Pribadi

Sebuah rumah pasti membutuhkan atap untuk perlindungan bangunan dan perabot di dalamnya. Kini atap tak sekadar sebagai pelindung atas tetapi juga merupakan bagian dari poin dekorasi rumah yang tak boleh dilewatkan. Pemilihan atap menjadi pertimbangan tersendiri untuk memenuhi kebutuhan dasar sebagai pelindung tetapi juga memperhatikan sisi estetika. Harapannya, pemasangan atap yang tepat akan membuat rumah terjaga namun juga terlihat apik.

Dalam kesehariannya, kita cukup akrab dengan atap keramik. Padahal, ada beberapa jenis atap lain yang juga sudah banyak dijual di pasaran dan memiliki keunggulan masing-masing sesuai dengan kebutuhan per orang. Maka, ada baiknya Anda mengenal beberapa tipe atap berikut ini.

 

  1. Atap Tanah Liat

Atap atau genteng dari tanah liat merupakan tipe genteng yang paling banyak digunakan pada hunian pribadi. Hampir semua rumah pribadi, terutama di kota-kota besar bahkan sebagian besar desa, menggunakan tipe atap tanah liat untuk menutup bagian atas rumah. Ada beberapa keunggulannya, yaitu harga yang murah serta mudah didapatkan. Atap tanah liat juga dikenal kuat dan tahan perubahan cuaca.

Kekurangannya, atap tanah liat yang tidak diberi lapisan cat cenderung lebih mudah berlumut dan berjamur. Ini akan menurunkan kualitas fungsinya. Selain itu, atap tanah liat membutuhkan rangka kayu yang tidak sedikit.

 

  1. Atap Beton

Atap beton adalah tipe atap selanjutnya yang memiliki bentuk seperti atap tanah liat namun dibuat dari material beton. Biasanya tipe atap ini digunakan untuk rumah-rumah modern yang bergaya minimalis. Anda mungkin akan mudah menemukan tipe atap ini digunakan pada rumah cluster yang sekarang menjadi tren di kota-kota besar. Kualitas atap beton hampir sama dengan atap tanah liat, seperti tahan perubahan cuaca, tahan pada kebakaran, serta tahan serangan serangga. Kekurangannya, atap ini memiliki harga jual yang relatif lebih mahal dibandingkan atap tanah liat. Selain itu, atap ini memiliki bobot lebih berat.

Baca Juga  Solar Water Heater, Cara Mandi Air Hangat Hemat Listrik

Ada juga tipe atap beton cor. Sesuai namanya, bagian atas rumah yang menggunakan atap ini tidak berbentuk segitiga atau mengerucut tetapi datar. Biasanya ini dijadikan solusi untuk memiliki ruang terbuka ketika lahan tanah tidak terlalu besar.

 

  1. Atap Keramik

Atap keramik sejatinya hampir sama dengan atap tanah liat karena sama-sama dibuat dari tanah liat. Bedanya, atap keramik diberi lapisan berupa glatzur untuk melindungi bahan pembentuknya itu sendiri. Atap keramik lebih diminati karena sifatnya yang hampir sama seperti atap tanah liat namun memiliki keunggulan lain seperti warna yang beragam dan bisa disesuaikan dengan warna tema rumah. Atap keramik ini juga dikenal memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap suhu tinggi dibandingkan atap tanah liat.

Sayangnya, jenis atap keramik ini diketahui memiliki harga yang relatif mahal. Selain itu pemasangannya tidak dengan metode tumpuk seperti atap tanah liat, tapi membutuhkan bantuan mur baut untuk mengencangkan satu dengan lainnya. Atap ini juga membutuhkan rangka baik dari kayu maupun beton dan memerlukan tingkat keterampilan pemasangan yang tinggi agar tidak mudah copot atau rusak.

 

  1. Atap Kaca

Beberapa bangunan telah menggunakan alternatif atap dari kaca. Hanya saja, biasanya atap ini tidak digunakan pada bangunan hunian pribadi. Atap kaca digunakan sebagai alternatif untuk jalan masuknya cahaya ke area dalam bangunan sehingga bisa meminimalkan penggunaan listrik untuk pencahayaan di siang hari. Sayangnya, alternatif ini tidak cocok digunakan di kota-kota besar atau rumah yang berlokasi daerah industri. Material kaca dikenal tidak terlalu tahan terhadap suhu tinggi maupun perubahan suhu dan cuaca yang ekstrim karena akan menjadi rusak dan mudah pecah.

Baca Juga  Mengenal Lampu LED, Kelebihan dan Kekurangannya

Meski begitu, Anda mungkin akan membutuhkan referensi atap kaca ini untuk digunakan pada bangunan tertentu yang ingin menonjolkan sisi estetika atau menghemat listrik.

 

  1. Atap Metal

Meski mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya, atap metal adalah tipe atap selanjutnya yang harus Anda tahu. Sesuai namanya, atap ini dibuat dari bahan metal, baik itu logam anti karat maupun baja lapis ringan. Tidak seperti atap keramik atau atap tanah liat, atap metal dibuat menyerupai lembaran-lembaran seng. Karena bentuk inilah, pemasangan atap metal juga membutuhkan penguat berupa mut dan baut pada rangka atap rumah.

Atap metal digunakan dalam menutup bangunan karena dikenal memiliki bobot ringan namun kuat. Selain itu, atap ini didesain dalam bentuk lembaran yang besar sehingga tidak membutuhkan terlalu banyak atap untuk menutup langit-langit rumah. Kelebihan lainnya adalah atap ini cukup tahap terhadap panas, anti lumut, tidak mudah pecah, bahkan memiliki perawatan yang mudah dan murah. Sayangnya, harga atap metal ini relatif mahal dan biaya pemasangannya pun tak murah.

diatap anda juga menempatkan Intisolar. sebuah produk luar biasa, intisolar adalah water heater yang lapisan solarnya dapat diterapkan di atap. Energi matahari yang masuk ke dalam tabung vacuum tidak dapat berkonduksi keluar, hal ini tentu mengakibatkan energi akan diterima secara efektif. Hal ini juga tentu sangat penting karena hanya tabung vacuum yang dapat meminimalisasi pembuangan panas atau heat loss sampai dibawah kurang dari 1% ketika malam dingin atau ketika cuaca dingin berawan. Pada produk Inti Solar Water Heater sudah tersedia fitur pemanas cadangan yang dapat digunakan secara otomatis maupun manual sehingga air panas akan tetap tersedia seperti biasa baik di hari hujan atau di hari yang panas terik.

Baca Juga  3 Langkah Mudah Cara Mengecat Tembok Motif Polkadot

Bagaimana? Ternyata jenis atap tidak sedikit kan? Atap yang kami jabarkan di sini merupakan beberapa pilihan atap yang umum dan relatif aman digunakan untuk keperluan hunian pribadi. Sebenarnya masih banyak jenis atap bangunan yang lain, hanya saja tidak direkomendasikan untuk keperluan penutup bangunan berupa hunian. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi Anda dalam memilih atap untuk bangunan rumah pribadi impian.

Rate this post

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tanya Gratis Disini